Hyper Molecular Resonance (HMR)

Pernah mendengar istilah HMR (Hyper Molecular Resonance)? Pernah mendengar juga istilah 165? Bagi Akang dan Teteh anggota Hikmatul Iman sudah tentu pernah mendengar istilah ini. Ya...Sebuah istilah untuk teknologi yang ditemukan oleh Kang Dicky (Guru Utama Hikmatul Iman) yang berguna untuk mengubah molekular air menjadi lebih baik. HMR merupakan metode/cara yang digunakannya, sedangkan 165 adalah produk yang dihasilkan dari proses HMR tersebut. Tapi pernahkan kita mengetahui lebih dalam tentang teknologi yang satu ini? Info kali ini membahas mengenai teknologi tersebut.

Referensi utama Kang Dicky tentang teknologi ini adalah dari Al Quran surat Al Waqiah ayat 68. Dalam ayat tersebut ada sesuatu yang harus kita perhatikan. Memperhatikan apa yang kita minum, yaitu air.

Semua mahluk bergantung pada air. Air mengisi 2/3 dari tubuh manusia. Air juga memiliki sifat tidak mempunyai warna, tidak mempunyai bau dan tidak mempunyai rasa. Molekul air tersusun atas 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen. Molekul air sangat peka baik terhadap perubahan. Oleh suara, perasaan dan berbagai perlakuan(baik kasar maupun halus) molekular air bisa berbah. Berikut ini adalah contoh molekular air yang berbentuk baik dan diharapkan mempengarhi kesehatan tubuh kita :

Sedangkan berikut ini adalah contoh molekular air yang kurang baik :

Sekarang timbul pertanyaan. Bagaimana cara mengkonsumsi air yang diharapkan dapat mempengarhi kesehatan tubuh kita lebih baik? Di Hikmatul Iman telah ditemukan sebah cara yang dapat membuat molekular air menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Teknologi ini dikenal dengan nama Hyper Molecular Resonance (HMR).

Beberapa tahapan dalam teknologi ini:

1. Memproses air yang layak minum dan higienis.
2. Memberikan gelombang magnetik yang kuat agar molekular air mudah dipengaruhi dan diberi bentuk.
3. Penyinaran menggunakan sinar laser dengan intensitas waktu tertentu dan posisi-posisi tertentu agar meolekular air menjadi lebih cepat bergerak.
4. Memberikan penembakan gelombang ultra sonik dengan frekuensi tertentu dan dengan intensitas waktu tertentu untuk memperkecil molekular air agar mudah diserap oleh mansia, hewan dan tumbuhan.
5. Proses stabilisasi dimana molekular itu harus dipertahankan bentuknya agar tidak berubah.
   

Untuk membuktikan hasil dari teknologi ini, dilakukan 2 percobaan. Percobaan yang pertama pada bawang bombay. Pada percobaan ini dibandingkan pertumbuhan antara bawang bombay yang menggunakan air HMR dengan air kemasan merk lain yang telah lama eksis di bisnis air minm yang cukup terkenal. Hasilnya :

Hasil setelah 1 minggu. : Air yang menggunakan HMR lebih cepat tumbuh dan memiliki nilai mutu akar yang lebih baik.
Hasil setelah 2 minggu : Air yang menggunakan HMR jauh lebih baik lagi.
Hasil setelah 3 minggu : Sangat mencolok perbedaannya.

Selanjutnya coba ditukar media air yang digunakan. Dan 7 hari kemudian, hasilnya sangat luar biasa. Bawang yang tadinya tertinggal dapat meningkat secara pesat dapat menyusul bawang bombay sebelumnya lebih baik. Dan hasil yang terakhir, setelah dewasa yang satu tetap segar (menggunakan HMR) dan satu lagi layu (merk lain).

Tidak cukup dengan melakukan percobaan terhadap bawang bombay, percobaan selanjutnya kepada manusia. Percobaan kali ini melihat aura mereka yang sebelum meminum dan sesudah meminum dengan kamera aura. Dan hasilnya setelah 5 menit meminum air HMR :

Tidak hanya satu orang, tapi orang lain juga. Dan Hasilnya :

Demikian penjelasan singkat mengenai HMR. Semoga bermanfaat.

Sumber : Video Presentasi Kang Dicky.
Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi :

1. Kang Dicky Z.A
2. Aulia Pradipta (08156061845)
   
3. Aji Sapta (08121043456)