Siapa Tuhanmu ?

Benarkah selama ini kita sudah menyembah dan memperlakukan Allah SWT sebagai Tuhan kita? Ataukah kita baik disadari atau tidak masih menyembah Tuhan-Tuhan lain selain Allah?

Dalam surat Adz-Dzariyaat ayat 56, Allah SWT tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaNya. Beribadah yaitu menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya tanpa mengharapkan pamrih/balas jasa. Beribadah secara ikhlas hanya semata-mata karena Allah. Bukan untuk mengharap pahala apalagi mengharapkan surga.

Tuhan memiliki definisi :
  1. Sesuatu yang disembah/dipuja.
  2. Sesuatu yang lebih kita cintai/prioritaskan.
  3. Sesuatu yang kita takuti.
  4. Sesuatu yang dapat memaksa kita melakukan apa yang tidak kita sukai.
Sebenarnya disadari atau tidak sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering mempertuhankan selain Allah. Kita lebih takut kepada hal-hal lain daripada kita takut kepada Allah. Kita lebih mencintai/memprioritaskan sesuatu daripada mementingkan perintah Allah. Bahkan kita dapat dipaksa melakukan sesuatu yang bertentangan dengan perintah Allah. Tuhan tidak hanya berarti sesuatu yang kita sembah/puja.

Jadi... sudahkan kita menempatkan Allah sebagai Tuhan kita? Sudahkah kita memprioritaskan Allah di atas segala kepentingan kita? Sudahkah kita takut hanya kepada Allah? Sudahkah kita berbuat sesuai dengan perintah Allah?

Marilah kita renunkan beberapa pertanyaan di atas... Sudahkan Allah menjadi Tuhan kita yang sebenarnya? Atau masih ada Tuhan-Tuhan yang lainnya yang masih kita perlakukan sebagai Tuhan. Sebuah pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepada kita ketika kita dihisab kelak... Siapa Tuhanmu?

Jikalau kita masih mempertuhankan selain Allah, marilah kita mulai untuk memperbaiki diri. Memperbaiki diri mulai dari hari ini dan detik ini. Karena kita tidak tahu tentang hari esok apa yang akan terjadi dengan diri kita. Jangankan untuk hari esok, semenit atau dua menit ke depan pun kita belum pernah mengetahuinya. Masa depan masih misteri.