Misteri Ica Stone

Bukti - bukti akan pernah hidupnya manusia dan dinosaurus secara berdampingan terus bermunculan. Da salah satu yang paling fenomenal adalah penemuan yang disebut Ica Stone, yang ditemukan di suatu desa bernama Ica di daerah peru, Amerika Selatan. Batu - batu itu menggambarkan manusia yang sedang berburu maupun mempertahankan hidupnya dari monster - monster yang pendeskripsiannya menyerupai yang kita kenal dengan BRONTOSAURS, TRICERATOPS, STEGOSAURS, DAN PTERODACTYLS. Dalam batu tersebut Manusia disana digambarkan memelihara mereka, juga menggunakan mereka sebagai sarana transportasi dan perang. Manusia juga digambarkan mengamati bintang - bintang dengan teleskop, juga sedang melakukan operasi pembedahan

Cerita mengenai batu - batu yang dari umurnya kemungkina besar diciptakan di masa kejayaan bangsa Inca ini ternyata cukup panjang dan mengandung konspirasi. Pada tahun 1960 seorang petani menemukan gundukan batu - batu ini di sebuah gua, tak jauh dari nazca lines. Tidak hanya di atas tanah, namun juga terkubur di bawahnya. Sang petani hanya membawa satu tas kecil berisi batu tersebu pada awalnya, namun kemudian, dia berhasil membawa/menemukan puluhan ribu batu - batu semacam itu!! Kehidupan sang petani meningkat drastis, karena dia memutuskan untuk menjual batu - batu ini. Petani ini menjadi selebritis pada masanya. Berita semakin menyebar dan akhirnya membuat pemerintah peru tertarik.

Tersebutlah seorang bernama Dr. Cabrera yang sangat tertarik pada benda - benda ini, lalu membuka sebuah museum untuk menampung batu - batu ini yang dia beli secara langsung dari sang petani. Cabrera tak lama langsung menjadi konsumer utama, sekaligus teman dekat si petani. Dan cabrera mulai menggunakan logikanya. Apakah mungkin petani ini sendiri yang mengukirnya, itulah pertanyaan yang muncul di hatinya. Pertanyaan ini muncul, karena setiap saat cabrera membeli batu - batu tersebut, sepertinya sang petani tidak pernah kehabisan stok. Bahkan, koleksi cabrera saja sudah mencapai 11000 batu berbagai ukuran dengan ukiran yang berbeda - beda, belum lagi batu - batu yang dijual ke orang lain. Cabrera semakin penasaran, karena si petani bukan saja tidak mau mengatakan letak gua di mana dulu dia mengklaim menemukannya, maupun bagaimana cara dia mengukirnya sehalus itu, dalam waktu yang singkat. Si petani sangat bersifat menghindar, dia selalu berkata, pengalamanku di penjara sudah cukup. Aku tidak ingin ke sana(penjara )lagi.Tentu cabrera bertambah penasaran.

Rasa penasaran semakin memuncak ketika Cabrera membeli ribuan batu sekaligus, karena dia penasaran, ada berapa batu sebenarnya. Namun ternyata si petani menyanggupinya! Cabrera pun semakin bimbang, dan berpikir bahwa dia pasti sudah masuk dalam perangkap si petani, dan si petani pasti membuat batu - batu itu sendiri, karena tampaknya dia tidak pernah kehabisan stok. Lalu, Cabrera mulai menggunakan logikanya lagi. Menurut perhitungannya, untuk menghasilkan batu sebanyak yang ada di museumnya saja, si petani harus membuat setidaknya 1 batu setiap harinya selama 40 tahun! Dan itu tidak mungkin. Cabrera akhirnya mantap bahwa, tidak mungkin petani ini membuatnya sendiri. Dia memutuskan untuk menjadi sahabat si petani, demi mendekati si petani secara persuasif untuk menemukan kebenaran dari batu - batu ini.

Misteri Ica Stone
Dr. Cabrera yang berkesimpulan bahwa si petani tersebut tidak mungkin memiliki cukup waktu, keahlian, maupun pengetahuan untuk membuat semua ini, akhirnya membawa sebuah batu ke seorang ahli geografi. Dia ingin memastikan kebenaran dari gambar di batu tersebut. Batu yang dia bawa, menggambarkan pulau - pulau, yang digambarkan secara akurat. Setelah penyelidikan menggunakan proyeksi secara komputerselesai, si geolog memberi kesimpulan bahwa, ini adalah peta bumi pada 13 juta tahun lalu. Semakin mantaplah Cabrera, dan akhirnya dia mendapatkan kebenaran dari semua ini. Sang petani mengaku, bahwa dia dibebaskan dari penjara setelah dia menandatangani perjanjian yang isinya bahwa dia boleh terus menjual batu - batu tersebut. Namun, dia harus berkata, bahwa dia sendirilah yang membuat batu - batu tersebut. Jika dia melanggar, dia akan dipenjara seumur hidupnya, karena dianggap oleh pemerintah Peru melanggar the international antiquity laws.