Membuat Mesin Waktu

Sampai sekarang kita menganggap bahwa Time Travel adalah sebuah hal yang tabu dan tidak mungkin. Ketika kita mendengar kata Time Machine, kebanyakan dari kita akan mengatakan bahwa itu adalah hal yang mustahil. Kalo kita ingin membuat sebuah Time Machine, maka kita harus mengerti apa arti sebenarnya dari 'waktu'. Kebanyakan dari kita mengaku mengerti apa itu waktu, walaupun sebenarnya kita salah menangkap konsep waktu. Professor Michio Kaku menjelaskan apa itu sebenarnya waktu. Ketika kita melihat matahari, sebenarnya kita melihat matahari 8 menit yang lalu. Mengapa??? Karena butuh 8 menit untuk cahaya matahari sampai ke permukaan bumi yang berjarak 92 million miles (1 mile = 1.61 km). Jadi kita sebenarnya melihat matahari di masa lalu. Bisa dibilang bahwa universe itu sendiri adalah sebuah mesin waktu raksasa, karena bintang - bintang yang kita lihat sebenarnya adalah gambaran bintang - bintang di masa yang lalu, bukan gambaran bintang di masa sekarang.

Cahaya mempunyai kecepatan 1 foot / nanosecond. Professor Kaku bilang, kalo kita mau membuat Time Machine, kita harus mengerti apa itu 'time'. Dia memulai penjelasan dengan memberi tahu 3 miskonsepsi umum mengenai waktu.
1. Kata universal 'sekarang'. Kalo disini jam 2, berarti di bulan juga jam 2, dan berarti di bagian universe yang lain juga jam 2. Padahal sebenernya gak mungkin lu mensinkronisasi waktu di seluruh universe. Miskonsepsi ke-1 terjadi karena adanya miskonsepsi ke-2.
2. Banyak orang percaya bahwa waktu berjalan pada kecepatan yang konstan. Banyak orang percaya bahwa waktu berdetik pada kecepatan yang sama di seluruh universe. Bisa dibuktikan bahwa sebenernya waktu berdetik lebih lama di luar angkasa, daripada di bumi. Pada faktanya, kalo pengen sistem navigasi satelit kita berkerja, militer Amerika harus melakukan adjustment setiap harinya. Waktu tidaklah absolute, waktu berdetik pada rate yang berbeda di tempat yang berbeda. Oleh karena itu time traveller harus menghilangkan semua ide - ide mengenai waktu mekanikal dan menangkap ide bahwa waktu adalah sebuah dimensi.
3. Banyak people mengasumsi bahwa kita tinggal di dunia 3 dimensi. Itu salah, karena sebenernya kita tinggal di dunia 4 dimensi, 3 dimensi ruang, dan 1 dimensi waktu.

Mungkin rada susah bagi kita menganggap waktu sebagai sebuah dimensi, tapi Professor Kaku mempunyai cara agar kita lebih mudah menangkap ide tsb, yaitu dengan bantuan game Pac-Man. Pac-Man hidup di dunia 2 dimensi, dia cuma bisa bergerak maju mundur, kanan kiri tapi dia gak bisa ke atas. Dia hidup di dunia yang datar. Kita hidup di dunia 3 dimensi, kita bisa bergerak maju mundur, kanan kiri, dan atas bawah, tapi kita gak bisa menvisualisasi dimensi yang lebih tinggi, begitu juga dengan si Pac-Man yang tidak bisa menvisualisasi dimensi ke 3.

Dimensi ke 4 kita sebut sebagai dimensi space and time. Kita sekarang percaya bahwa space time tidaklah invisible, tapi sebenernya adalah sebuah kain yang bisa ditarik, direnggangkan, bahkan bisa ditekuk sampe menjadi titik - titik. Untuk membangun sebuah mesin waktu, kita harus bisa memanipulasi kain space time ini. Kebanyakan saintis percaya, bahwa pemanipulasian kain space time ini membuat ide mesin waktu menjadi sesuatu yang possible.

Kita bisa aja merubah kecepatan kita bergerak, misalnya di jalanan, kita mau mempercepat gerakan kita, ya tinggal ditambah speed kita berjalan. Tapi merubah kecepatan bergerak kita menurut waktu adalah sesuatu yang sangat rumit. Kebanyak kita manusia bergerak dengan kecepatan 1 second / 1 second. Tapi sebenarnya sudah ada beberapa time travellers diantara kita. Astronaut yang ada di luar angkasa sudah melakukan time travel ke masa depan. Tapi gimana cara mereka melakukannya?? Stasiun luar angkasa mengorbit bumi dengan kecepatan lebih dari 17,000 miles/hour. Para astronauts tinggal di stasiun ini lebih dari 700 hari. Ketika balik ke bumi, astronauts sudah melakukan time travel selama 'fraction of a second' ke masa depan. Alasannya adalah karena speed.

Sebuah pesawat luar angkasa adalah sebuah mesin waktu. Kecepatan pesawat ini berjalan membuat waktu bagi orang-orang yang berada di dalam pesawat bergerak lebih lama. Untuk mendemonstrasikan bagaimana pergerakan dapat mempengaruhi waktu, kita harus tahu bahwa tidak ada yang bisa bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya. Batas ini disebut sebagai cosmic speed limit.

Kecepatan cahaya dalam ruang hampa selalu konstan di seluruh universe. Karena kecepatan cahaya yang tidak pernah berubah ini, maka waktu dapat dimanipulasi. Bila ada 2 orang dalam sebuah percobaan. Yang satu mengendarai mobil, dan yang satu berdiri di jalanan. Waktu berjalan lebih lama pada orang yang berjalan dengan sebuah kecepatan daripada orang yang hanya berdiri tanpa mempunyai kecepatan. Saintis menyebut fenomena ini sebagai Time Dilation.

Kalo mau tahu bagaimana konsep ini dapat membantu kita mebuat mesin waktu, kita akan melakukan sebuah percobaan. 2 orang anak kembar yang satu bernama Karl akan diem di bumi, sedangkan yang satu lagi twin brothernya, Kelvin akan travel ke luar angkasa. Kelvin bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Dia merasa baik-baik saja dalam keadaan ini, tapi karena dia bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, maka waktu akan berjalan lebih lama daripada twin brothernya yang ada di bumi. 20 tahun terlewat untuk Karl, tapi Kelvin telah memperlambat jalannya waktu dengan bergerak sangat cepat. Ketika dia kembali ke bumi, dia hanya bertambah tua sebanyak 3 tahun, tapi twin brothernya lebih tua 20 tahun dari Kelvin.

Kita tidak perlu ke luar angkasa kalo mau melihat fenomena ini. Geneva, Switzerland, terdapat mesin pemercepat partikel terbesar di dunia. Di sini mereka telah melakukan percobaan time travelling selama lebih dari 40 tahun. Partikel yang digunakan dalam percobaan ini adalah miu one. Miu one adalah partikel berenergi tinggi yang dihasilkan oleh cosmic ray yang membombardir atmosfer kita secara konstan. Umur hidupnya cuma sekitar 1/1,000,000 second. Di sini, para saintis menggunakan speed untuk memperpanjang umur hidup si partikel ini, dan secara tidak sengaja mengubah partikel ini menjadi sebuah time traveller. Di mesin pemercepat ini, pastikel ini digerakan dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Kalo partikel ini digerakan dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, maka jalannya waktu akan berjalan lebih lama buat si partikel ini. Jadi ketika si partikel ini kembali, 1 second telah berjalan buat si partikel, tapi 20 seconds berjalan buat para peneliti. Jadi bisa dibilang bahwa partikel ini melakukan perjalanan ke masa depan kita.

Tapi ada sebuah kekurangan fatal bila kita ingin menggunakan speed sebagai dasar dari pembuatan mesin waktu. Semua massa mempunyai hubungan dengan energi. Ketika sebuah objek mendapat tambahan energi dengan melakukan pergerakan, maka massanya akan bertambah. Kalau sebuah benda bergerak dengan kecepatan yang kecil, maka pertambahan massa tidaklah terlihat. Tapi kalo sebuah benda bergerak dengan kecepatan cahaya, maka pertambahan massa akan menjadi sangat drastis. Pada faktanya, partikel sabotamic yang dipercepat pada mesin pemercepat partikel ini mendekati kecepatan cahaya, massanya akan bertambah lebih dari 7000x lipat massa aslinya. Ketika sebuah partikel bertambah berat, maka para saintis harus menyediakan energi lebih banyak lagi untuk dapat menggerakan benda ini pada kecepatan konstan mendekati kecepatan cahaya, yang sampe pada akhirnya dibutuhkan sumber energi yang infinite bila ingin melakukannya.

Bila energi menjadi sumber permasalahan pada partikel-partikel kecil, bayangkan bila manusia yang ingin melakukan percobaan ini. Permasalahan dalam percobaan mesin waktu menggunakan speed adalah kita bahkan tidak bisa menggerakan sebuah partikel mendekati kecepatan cahaya, dibutuhkan seluruh sumber energi di bumi bila kita ingin menggerakan sebuah roket dengan kecepatan yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya. Masalahnya kita tidak akan merasakan perbedaan apa2, kalo kita tidak bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Ada permasalahan lain, dengan menggunakan speed untuk membuat time machine adalah salah satu jalan untuk travel ke masa depan. Tapi sebenernya yang terjadi adalah si time traveller ini hanyalah memperlambat jalannya waktu bagi dia sendiri, dan fast-forward dirinya sendiri ke masa depan.

Untungnya, ada cara lain untuk melakukan time travel, yang dapat membuat time traveller menentukan pilihan dari perjalanan dia, mau ke masa depan, atau ke masa lalu. Kata Professor Stephen Hawking, Kita bisa saja melakukan perjalanan ke masa depan dengan menggunakan speed, tapi permasalahnnya adalah kita mungkin tidak bisa kembali ke masa lalu untuk memceritakan pengalaman kita di masa depan. Ada cara lain yang bisa dilakukan, yaitu dengan memanfaatkan gravitasi.

Banyak dari kita berpikir bahwa gravitasi hanyalah sekedar gaya yang ngebuat kita tetap berada di bumi. Tapi saintis di Manchester University di England melihat gravitasi dari sisi yang sangat berbeda. Untuk time traveller, gravity adalah bukti bahwa massa membengkokan / menekuk / bend dan mendistorsi kain space and time. Professor Brian Cox dari Manchester University adalah seorang expert dalam hal gravitasi. Jadi menurut dia, space time itu ada disekitar kita, ada di dalam tubuh kita, dan kitapun sebenernya juga membend kain space and time karena kita menghasilkan gravitasi juga. Tapi tentunya karena manusia sangatlah ringan, kita hanya membend kain space time ini sedikit saja. Tapi lain halnya dengan objek-objek sebesar planet, matahari, galaksi, dan black hole, mereka akan membend kain space time ini dalam kuantitas yang besar. Kita anggap saja seperti ini : Planet-planet mengitari matahari karena pengaruh gaya gravitasi, tapi kita tidak dapat menvisualisasikan bagaimana sebenernya gravitasi beraksi. Dengan kain space time, kita bisa membuat visualisasinya. Anggep sebuah kain biasa kita tarik sampe lurus lalu kita taruh sebuah objek berbentuk bola ditengah-tengah kain tersebut yang cukup berat. Apa yang terjadi?? Akan terjadi sebuah tekukan di tengah-tengah kain, pas di bawah bola tsb, Kita anggap bola tersebut adalah matahari. Sekarang anggap ada sebuah objek berbentuk bola lagi datang dari arah mana saja mendekati bola pertama. Apa yang akan terjadi?? Maka bola kedua akan berputar masuk kedalam lekukan hasil gaya dorong benda pertama. Itulah contoh visualisasi gravitasi. Semua benda yang mendekati bola pertama, tentunya yang ukurannya lebih kecil, akan berputar mengelilingi si bola itu. Bedanya di sini adalah, bola-bola kecil yang bergerak medekati bola besar itu tidak akan pernah nempel dengan bola besar tsb. Melainkan ada sebuah energi yang membuat bola-bola kecil ini tetap pada orbitnya.