Penemuan Benua Amerika

Columbus adalah penemu benua Amerika. Itulah kalimat yang selalu didengungkan guru - guru kita di sekolah dulu. Columbus bukanlah yang pertama menemukan benua Amerika. Itulah yang semakin ramai didengungkan para arkeolog di segala penjuru dunia ini. Mereka beranggapan bahwa, colombus bukanlah yang pertama menemukan benua Amerika. Lalu siapa??? Ada banyak hipotesa mengenai siapa yang pertrama kali menemukannya, yang akan kita bahas di bawah ini. Perlu dicatat, dari banyak hipotesa di bawah, baru satu hipotesa (viking) yang telah dikonfirmasi benar. Yang lain masih menunggu pembuktian


Interaksi viking dengan benua amerika (lebih tepatnya new world/dunia baru)Penjelajahan bangsa Norse atau Viking, ke Amerika Utara didukung oleh bukti - historis dan arkeologis. Kemunculan bangsa viking di greenland dimulai sekitar awal abad ke 10, dan bertahan sampai pertengahan abad 15. Pada tahun 1961, Helge and Anne Ingstad, seorang arkeolog menemukan peninggalan dari pemukiman viking di Newfoundland, Canada. Para arkeolog pun mulai menghubung - hubungkan penemuan ini dengan cerita rakyat asli bangsa viking, Vinland sagas. Vinland sagas merupakan versi tertulis dari cerita rakyat turun - temurun yang berkembang di masyarakat viking. Sagas ini menceritakan mengenai sebuah pemukiman sementara yang didirikan di arah barat dari wilayah mereka, yang mereka sebut Vinland, dimana ekspedisi ini dipimpin oleh seorang yang bernama Leif Erikson. Para arkeolog berhipotesa bahwa kemungkinan besar vinland adalah tempat yang sekarang disebut dengan Newfoundland. Penemuan juga ditemukan di Baffin Island suggest, dimana arkeolog berpendapat bahwa peninggalan ini ditinggalkan di sini setelah pemukiman di vinland ditinggalkan.

Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa bangsa viking telah membuat kontak dengan penduduk asli Amerika. kontak antara suku thule, nenek moyang dari suku inuit, yang dilaporkan pernah bertemu dengan penjelajah viking di greenland, dimana viking menyebut mereka dengan "skrælingjar". Kontak ini diestimasikan terjadi sekitar abad 12-13. Vinland sagas, bahkan mendeskripsikan perdagangan dan konflik yang terjadi antara dua suku ini. Perlu dicatat, bahwa semua suku asing di vinland sagas mendapat julukan yang sama, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa mereka sebenarnya berasal dari suku yang berbeda.

Polynesians

Antara tahun 300 sampai 1200SM, Polynesians menggunakan canoes mereka membuat pemukiman - pemukiman di seluruh daerha yang dikenal dengan Polynesian Triangle. Sebuah segitiga maya yang dihubungkan oleh Easter Island, New Zealand and Hawaii. Beberapa bukti yang menguatkan teori ini adalah kentang manis yang merupakan tumbuhan asli amerika telah menyebar luas di polynesians saat bangsa eropa pertama kali membuat kontak dengan mereka. Setelah dites dengan metode hidrokarbon, kentang manis yang ditemukan di cook island diperkirakan nenek moyangnya pertama kali tumbuh di area ini pada 1000 SM, yang memunculkan hipotesa bahwa kentang manis disebarkan dari penjelajah polynesia yang membawanya dari Amerika Selatan. Teori ini semakin diperkuat dengan bukti bahwa hampir tidak mungkin tanaman ini dapat menyeberangi samudera pasifik dengan sendirinya.

Teori ini semakin diperkuat, dengan hasil riset dari tulang ayam di daerah El Arenal dekat teluk Arauco, provinsi Arauco. Ayam adalah hewan asli asia selatan-tenggara. Ayam Araucanan, ayam yang tulangnya digunakan untuk riset di atas awalnya diperkirakan disebar - luaskan oleh bangsa spanyol pada tahun 1500an. Tapi, hasil riset menunjukkan bahwa ayam - ayam ini sudah berada di sini setidaknya pada tahun 1304 . Susunan DNA ayam ini pun sama persis dengan DNA ayam di daerah Samoa dan Tonga, yang jaraknya 8000 km dari chili. Susunan yang sama juga ditemukan di DNA ayam yang berada di Hawaii dan Easter Island, yang jaraknya sekitar 4000 km.


Ahli bahasa Kathryn A. Klar dari UC Berkeley dan arkeolog Terry L. Jones dan Cal Poly San Luis Obispomengutarakan kemungkinan pernah bertemunya bangsa polynesian dengan suku Chumash dan Gabrielino yang terletak di selatan california. Bukti utama mereka terletak pada canoe yang digunakan oleh bangsa polynesian, di mana tidak ada satupun suku asli amerika utara yang mengenalinya kecuali 2 suku ini. Mereka menyebutnya tomolo'o, yang kemungkinan berasal dari kumulā'au, bahasa polynesia yang digunakan untuk menyebut kayu bahan utama pembuat canoe tersebut.

Muslim

Hipotesa menyebar mengenai penjelajah dari S Al-Andalus (sebutan muslim untuk semenanjung iberia pada masa kekuasaan mereka) kemungkinan besar telah melakukan ekspedisi menyebrangi Atlantik pada abad 9-14. Seorang navigator bernama Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad, dari Córdoba, yang diceritakan berlayar dari s Delba (Palos) tahun 889, menyebrangi samudera atlantik, dan kembali dengan banyak harta. Navigator lain, Ibn Farrukh, dari Granada, dilaporkan juga menyebrangi samudera atlantik pada bulan februari 999, dan mendarai di Canary islands dimana dia menemui raja Guanariga dari suku Guanche, dimana kemudian dia melanjutkan perjalanannya ke barat, menamai dua pulau, Capraria dan Pluitana, lalu kembali ke Al-Andalus pada bulan Mei 999.

Peradaban mediterania kuno Bukti kontak peradaban antara peradaban mediterania kuno, Roma, yunani, kartago, dan phoenician (utamanya dengan roma) berdasarkan dengan ditemukannya artefak - artefak khas daerah itu yang ditemukan di amerika.

Penemuan Benua Amerika
Pada tahun 1933, di lembah toluca, 72 km di barat daya mexico city ditemukan sebuah patung kepala, yang menunjukkan pria berkumis dan sangat mirip dengan perawakan orang eropa. Patung ini ditemukan di bawah sebuah meja persembahan yang terletak di dalam reruntuhan kuil, yang dibangun pada tahun sekitar 1476 - 1510. Artifak ini dipelajari oleh ahli seni roma kuno, Bernard Andreae, direktur dari German Institute of Archaeology di Roma, Italy, dan antropolog austria, Robert von Heine-Geldern, dimana keduanya mengkonfirmasi bahwa artifak ini adalah artifak has kerajaan roma pada abad 2 SM.

Pada tahun 1963, koin kerajaan roma ditemukan di New Albany, Indiana. Kondisi koin ini sudah tidak terlalu baik. Yang masih cukup jelas diamati adalah ukiran yang menunjukkan kaisar roma, Claudius Gothicus dan Maximinus. Beberapa waktu kemudia, koin serupa yang tersimpan dari apa yang tersisa dari semacam kantung ditemukan di Ohio River.

Pada tahun 1982, koran brazil memberitakan ditemukannya pecahan dari amphorae (guci khas roma) yang ditemukan oleh seorang arkeolog bernama Robert F. Marx, di dasar laut Guanabara Bay, Rio de Janeiro, Brazil. Elizabeth Lyding Will dari the University of Massachusetts mengkonfirmasi bahwa temuan ini berasal dari roma, dan dibuat di Kouass (Dehar Jedid) maroko, dan berasal dari abad ke 3 SM.